Aku mengedipkan mata padanya dan melihat kilatan menggoda di matanya. Permainan aktif.
"Aku pernah naik sepeda ke Bandung, Texas, hanya untuk berhubungan seks dengan pemandu sorak Dallas Comal. Aku pernah dibayar untuk melukis vagina kehidupan nyata ke dinding kamar mandi wanita di kantor OBYIN yang sedang aku renovasi. Aku memiliki alergi parah terhadap marshmallow." Aku memiringkan kepalaku ke arahnya dan mengedipkan mataku. "Yang mana dari itu yang bohong?"
Dia menjepit bibir bawahnya dengan gigi atasnya yang membuat penisku memperhatikan. Aku bergeser di tempat dudukku saat dia terus mengamatiku.
"Mereka semua."
Aku menatapnya tidak percaya.
"Sudah kubilang kau pembohong yang buruk," katanya sambil mulai cekikikan lagi.
"Bagaimana kau bisa tahu itu?"