"Kak, kita ke rumah sakit?" tanya Perth yang melihat Bryan menahan kesakitan sampai keringat bercucuran.
"Ti-tidak Perth. Ba-bawa saja aku pulang ke rumah." jawab Bryan.
"Tapi kak..."
"Perth, kumohon bawa aku pulang." mohon Bryan.
"Baiklah. Sampai di mansion aku akan mengeluarkan peluru itu." jawab Perth.
Sesampainya di mansion, Bryan yang sudah dalam keadaan lemas hanya bisa dibopong Perth menuju ke kamarnya. Perth yang melihat kekagetan di wajah maid langsung mengatakan kalo Bryan hanya demam dan Perth meminta mereka untuk mengambilkan sebaskom air dan lap yang bersih.
Di kamar Bryan ditidurkan dan Perth langsung membuka baju Bryan. Perth menyiapkan pisau yang selalu ready di kantongnya, kemudian dibakar dengan api dan siap untuk dioperasi. Maid yang lain juga membawakan sesuai dengan permintaan tuannya dan Perth mengunci pintu kamar.
"Kak sudah siap?" tanya Perth.
"Sudah. Tapi sebelum dilakukan, aku mau melihat apa yang dilakukan Nattarin pada Jade." jawab Bryan.