Caramel sudah menunggu Vertur di depan rumah mereka. Setelah Caramel membangunkan Vertur dengan sangat heboh, Vertur langsung mengusir Caramel dan meminta karamel untuk menunggunya di bawah saja. Vertur meminta beberapa waktu agar bisa bersiap-siap terlebih dahulu. Tak lama kemudian, setelah beberapa menit Vertur telah selesai dan menghampiri Caramel yang sedari tadi menunggu adiknya itu.
"Udah siap?" tanya Caramel pada Vertur.
Vertur menganggukkan kepalanya sembari merapikan seragam atasannya agar bisa lebih mudah teratur dan tidak terlihat begitu berantakan.
"Mau jalan sekarang?"
"Iya, lo udah sarapan?" tanya Caramel yang mendapat balasan gelengan kepala dari Vertur.
"Kita sarapan dulu diluar, mama juga belum bangun." kata Caramel memberitahu.
Vertur mengernyitkan keningnya heran. Cyntia belum bangun? Tumben sekali, pikirnya.
"Mama akhir-akhir ini masih ketergantungan sama obat, Tur. Mungkin karena efek obatnya." kata Caramel menjelaskan kepada adiknya itu.