"Loh cafenya udah lewat."
Caramel memekik kuat ketika mereka baru saja melewati sebuah cafe yang memang biasanya mereka singgahi. Namun sepertinya siang ini, Antariksa tidak berniat mengunjungi cafe itu. Hal itu tentu saja mendapat protesan dari Caramel yang memang cukup bersemangat hari ini. Sepertinya tanpa diberitahu juga Antariksa mengetahui apa penyebabnya. Tidak hanya Antariksa, seluruh dunia pun pasti tahu akan hal itu.
"Kita mau kemana?" tanya Caramel sembari menatap Antariksa karena pria itu tampak tidak mempedulikan Caramel yang berada di sebelahnya.
"Hotel."
"Jangan bercanda, Anta." ketus Caramel terdengar kesal yang membuat Antariksa terkekeh geli melihat ekspresi gadis itu.
"Kenapa enggak di tempat biasa aja?" tanya Caramel lagi.
Antariksa mengedikkan bahunya acuh, membuat Caramel hanya bisa pasrah menunggu di kursinya sembari memperhatikan pemandangan di sekitarnya melalui jendela kaca mobil milik Antariksa.