Antariksa sama sekali tidak bisa memfokuskan hati dan pikirannya pada pertandingan yang saat ini sedang Antariksa hadapi. Ia memang sedang tidak ingin bermain, tapi mereka semua memaksa Antariksa untuk tetap bermain. Antariksa pun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pemaksaan mereka.
Terbukti dari awal Antariksa memasuki lapangan, moodnya kembali memburuk. Bahkan kehadiran Caramel disana semakin memperburuk keadaannya. Seharusnya tidak perlu ada Caramel yang menyemangati Vertur dengan heboh bersama dengan adiknya Cakrawala. Antariksa tidak cemburu sama sekali, ia hanya memang sedang tidak baik-baik saja. Terutama hubungannya dengan Caramel yang tidak baik, bahkan bisa dibilang selesai tanpa adanya pemecahan masalah. Karena kejadian yang waktu itu terjadi juga termasuk pure kesalahannya Antariksa. Antariksa sadar akan hal itu, ia juga ingin sekali menyelesaikannya bersama dengan Caramel. Namun tampaknya, tidak ada secercah cahaya pun untuk Antariksa bisa menyelesaikannya.