"Mas, semalam pulang jam berapa?" tanya Zelsa sambil sibuk merapikan tempat tidur.
"Jam 9, dan kebetulan di ruang tamu ada ayah sama bunda jadi aku ngobrol dulu sama mereka sekalian minta izin karena aku hari ini mau ngajak kamu pindah ke rumah baru," jelas Avin dengan santai.
"Hah? Ja-jadi kita bakal tinggal berdua?" tanya Zelsa seraya menatap suaminya dengan tatapan tidak percaya.
"Iya kan kita sudah menikah, udah seharusnya kita mandiri sayang dan lagi ayah sudah setuju," ucap Avin dengan lembut sambil melangkah mendekati Zelsa.
Deg.
Jantung Zelsa kembali bertalu-talu saat mendengar suaminya memanggilnya dengan kata sayang, dulu sewaktu bersama Radit Zelsa tidak pernah merasakan hal ini. Baru dengan Avin ia merasakan senam jantung setiap Avin memperlakukannya dengan lembut dan manis. Zelsa menunduk menyembunyikan pipinya yang sudah merah merona.