"Ya ampun. Gua baru tau Bi kalo keadaan keluarga lu kaya gitu. Pantesan lu kalo liat keluarga gua kaya gimana gitu..."
"Yoi. Lu itu beruntung banget bisa punya keluarga kaya keluarga lu. Gua aja iri liatnya, haha."
"Iya benar. Gua jadi merasa bersyukur banget."
"Permisi..."
Tiab-tiba saja ada suara seseorang yang mengetuk pintu kamar Clarissa.
"Masuk."
"Permisi Neng. Bibi cuma mau kasih makanan malam dan susu."
"Oh iya, buatin satu lagi ya Bi buat teman Clarissa."
"Iya Neng. Di tunggu ya."
"Ga usah kali gua mah."
"Ga apa-apa."
Selama menunggu asisten rumah tangga Clarissa kembali ke kamar, Aneska terus bercerita dengan Clarissa. Baik itu tentang keluarganya atau tentang persahabatannya.
Tidak lama kemudian asisten rumah tangga Clarissa kembali dengan membawa makanan malam dan segelas susu untuk Aneska.
"Makaish ya Nes."
"Iya Neng, sama-sama."
"Makan Nes, makan. Jangan sungkan-sungkan."
"Yoi, thanks banget ya."
