"Maaf ya Mas lama," ucap Chintya.
Raja justru malah melamun. Dia sedang melihati Aneska dari atas kepala hingga ujung kaki. Karena hari ini Aneska memang terlihat sangat cantik. Sangat berbeda dengan hari-hari biasanya.
"Aneska. Dia bukan hanya cantik hatinya saja, tetapi dia juga sangat cantik wajahnya. Entah kenapa hari ini Safira juga terlihat lebih cantik dari biasanya. Beruntung banget suami Aneska dulu. Kenapa dia malah menyia-nyiakan wanita seperti ini," pikir Raka di dalam hatinya.
"Mas, Mas. Mas Faras kenapa?" tanya Chintya.
"Eh, engga. Ga kenapa-kenapa kok. Yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang aja yu?'
"Iya Mas, ayo. Mba, aku pamit dulu ya."
"Iya. Kalian berdua hati-hati ya. Dan semoga Aneska segera mendapatkan sekolah yang terbaik buat dia. Salam juga untuk Aneska ya Raka."
"Iya, Mba. Makasih."
"Pamit dulu Mba, Assalamualaikum."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsallam."