Lary menggelengkan kepalanya. "Jika dia belum kembali, dia akan segera kembali."
Michaels menggigit bibir bawahnya agar tidak membantah. Lary salah dalam hal ini, tapi dia membiarkannya merasa bahwa dia benar.
"Percaya padaku. Lary itu pintar. Lary itu bijaksana." Letnannya mengedipkan mata padanya.
Michaels tidak bisa tersenyum sekarang, jadi dia hanya menjatuhkan pantatnya kembali ke truknya. Senyum Lary perlahan memudar. "Austin. Pergi istirahat. Anda sedang cuti pribadi mulai pukul enam pagi ini. Hari ini bahkan tidak pernah terjadi."
Michaels memandangnya dengan kombinasi keterkejutan dan kebingungan yang tak dapat dijelaskan.