"aku keluar..." Kata Bima.
Naura tidak mengucapkan apapun,tapi dia hanya melihat Bima sekilas saja.
Sakit hati sudah pasti Naura sakit hati karena mendengar ucapan itu dari Bima.
Makanya dia tidak menjawab apapun saat Bima mengatakan kalau Bima mau keluar.
ketika Bima sudah keluar dari ruangan Naura, Naura tanpa sadar meneteskan sebulir air mata membasahi pipinya.
Tapi dengan cepat Naura menghapus air mata itu karena dia tidak boleh tersinggung dengan ucapan Bima barusan.
Naura juga sadar diri kalau dia bukan Rahmanita yang baik dan dia juga tidak layak untuk seorang laki laki sebaikx tampan Bima.
Hanya saja Naura tidak bisa mengontrol rasa ingin memiliki Bima makanya dia selalu bersikap semaunya dan seenaknya.
"aku adalah Naura Frandika jadi aku tidak boleh lemah aku harus mendapatkan apa yang aku mau, jika Bima tidak bisa di ajak dengan cara lembut maka aku akan melakukannya dengan cara yang lebih kasar." Kata Bima dengan senyum iblis nya.