"Tidak begitu, Nyonya. Aku selama ini selalu melihat Tuan Amurwa Bhumi memandang Nyonya dengan pandangan kagum. Tidak pernah aku melihat ada laki-laki yang begitu mengagumi seorang perempuan melebihi Tuan Amurwa Bhumi mengagumi Nyonya selama ini. bBgi Tuan Amurwa Bhumi, Nyonya adalah ratu di hatinya. Jadi jangan sia-siakan kesempatan untuk bisa mencairkan batu es yang ada di Tuan Amurwa Bhumi Nyonya haha."
Padmasari diam, mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Minah kepadanya. Selama ini ia tidak pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri Amurwa Bhumi mengagumi dirinya. Yang ia tahu, dia dan Amurwa Bhumi hanya bertengkar dengan dia secara biasa saja tanpa ada rasa penasaran dan rasa cinta yang melebihi cintanya kepadanya. Padmasari mencoba untuk menerima keadaan yang sedang ia hadapi.