"Katakan kepadaku janji apa yang harus aku ucapkan untuk membuat kamu percaya kepada keseriusanku, Padmasari istriku." Padmasari tersenyum mendengar Amurwa Bhumi mengucapkan Padmasari istriku dengan lembut. Hatinya yang sudah beku karena ditinggal oleh suaminya tanpa kabar, kini sedikit meleleh. Padmasari tahu Amurwa Bhumi memiliki selera humor yang tinggi, hanya saja dia tidak pernah mengasahnya sehingga siapapun yang memandangnya akan menilai bahwa dirinya sangat kaku.
"Kamu bilang tadi aku boleh melakukannya. Apakah itu benar?" Padmasari menganggukkan kepalanya lalu ia mencoba untuk memandang Amurwa Bhumi.
"Ada apa? Kelihatannya kamu sangat tidak percaya dengan kemampuanku.?" Padmasari menggelengkan kepalanya, dia ingin mengatakan kepada Amurwa Bhumi bahwa dia tidak meragukan kemampuannya sama sekali, yang dia inginkan hanya Amurwa Bhumi sanggup mengucapkan doa yang seperti dia inginkan.