Saat Alzanno sedang melamun di kamarnya, pintu kamarnya tiba-tiba diketuk.
Tok Tok Tok
Alzanno lalu menolehkan kepalanya ke arah pintu kamarnya.
"Ngapain lagi sih Elzia? Apa dia masih marah juga sama gue?" gumam Alzanno.
Alzanno menghela nafasnya.
"Masuk!" sahut Alzanno dari dalam kamarnya.
Ceklek!
Pintu kamar Alzanno pun dibuka oleh Elzia. Elzia lalu memasuki kamar Alzanno.
Elzia terdiam selama beberapa saat di dekat pintu kamar Alzanno.
"Ngapain kamu di sana? Kalau kamu cuma mau diam di sana, lebih baik kamu ke luar dari kamar saya deh. Saya mau istirahat," ucap Alzanno pada Elzia yang terlihat gugup dan menundukkan kepalanya.
Elzia lalu mendongakkan kepalanya dan menghela nafasnya.
"Bagaimana keadaan kamu? Hmm maksud aku bekas pukulan pak Raka tadi?" tanya Elzia pada Alzanno.
"Gak apa-apa. Saya udah biasa kok dipukuli sama dia," ucap Alzanno.
"Tapi pipi kamu.. pipi kamu terlihat memar," ucap Elzia.
Alzanno lalu menyentuh pipinya yang sedikit memar.