Alzanno menatap tajam Elzia selama beberapa saat. Ia kemudian bangkit dari posisinya dengan tatapan mata yang murka.
Satu tangannya terkepal dengan sangat kuat menahan amarah yang semakin membesar.
Alzanno lalu meraih tangan Elzia.
"Kita pulang!" ucap Alzanno dengan penuh penekanan.
Elzia berusaha untuk meronta.
"Enggak! Aku gak mau!" ucap Elzia.
"Kamu harus ikut pulang sama aku! Kita akan segera menikah!" ucap Alzanno dengan tegas.
"Jangan paksa Elzia!" seru Raka.
"Elzia sudah bukan lagi menjadi urusan lo karena dia adalah calon istri gue!" ucap Alzanno dengan tegas.
"Elzia tidak akan pernah menikah sama lo!" ucap Raka.
Alzanno tersenyum miring.
"Lihat aja nanti," ucap Alzanno lalu menarik paksa Elzia untuk ke luar dari ruangan Raka.
Kejadian tersebut dapat disaksikan langsung oleh karyawan Raka di sana.
Kedua tangan Raka terkepal kuat dan memukul ke udara.
"Shit!" umpat Raka.
Raka lalu menutup pintu ruangannya dengan kasar.
