Baru saja Elzia akan berbicara, ia langsung menghentikannya ketika tatapannya tak sengaja tertuju pada tangan kanan Raka yang tengah diperban.
Tatapan Elzia terlihat begitu cemas melihat ke arah tangan Raka.
"Ta-tangan pak Raka kenapa pak?" tanya Elzia dengan cemas.
Raka mengangkat tangannya ke udara.
"Luka di tangan saya tidak akan pernah sebanding dengan luka di hati saya karena pernah mencintai kamu!" ucap Raka dengan penuh penekanan.
Elzia benar-benar tak mengerti dengan apa yang Raka maksud.
"Saya benar-benar tida mengerti dengan apa yang bapak maksud. Maksud bapak apa pak?" tanya Elzia pada Raka.
"Bang Raka melukai tangannya sendiri karena dia stress ketika kamu pergi dari rumah setelah fitnah yang terjadi di rumah bang Raka malam itu. Tapi kamu? Kamu ternyata sedang asyik berpelukan di luar sana dengan Alzanno dan juga merencanakan pernikahan," ucap Roy yang akhirnya kembali bersuara.
Mulut Elzia sedikit terbuka karena terkejut.