Kenny membuka laci di kamarnya di mana menjadi tempat untuk diriny menyimpan permen-permen haram tersebut.
Kenny membelalakkan matanya ketika menemukan jumlah permennya yang hanya tersisa sedikit lagi.
"Shit! Berapa banyak pil yang dimakan oleh Vino? Kenapa hanya tersisa sedikit? Dia memakan terlalu banyak dan itu dapat membuat dia menjadi overdosis! Argh! Bodoh!" umpat Kenny.
Kenny lalu bergegas ke luar dari kamarnya dan kembali menemui Vino di ruang tengah.
Sesampainya ia di sana, Kenny membelalakkan matanya ketika dirinya menemukan Vino yang telah tidak sadarkan diri dan terkulai lemas di atas lantai dengan mulutnya yang terus mengeluarkan busa.
"Vino! Vino! Ya Tuhan!" teriak Kenny dengan kepanikannya.
Segera Kenny menghampiri tubuh Vino yang telah terkulai lemas tak berdaya di atas lantai. Ia lalu menepuk pipi Vino beberapa kali untuk membangunkan Vino.