Naliza kembali menutup pintu ruangan ketika mereka telah masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Ini ibu saya," ucap Naliza menunjuk seorang wanita paruh baya yang tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit dalam kondisi tidak sadar.
"Ibu kamu sakit apa?" tanya Vino.
"Ibu sudah hampir komplikasi. Begitu banyak penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Dan ibu telah merasakan ini selama bertahun-tahun," ucap Naliza.
"Lalu bagaimana dengan ayah kamu?" tanya Vino.
Raka hanya cuek. Ia lalu mengambil posisi duduk di kursi.
"Ayah pergi tanpa sepatah kata pun meninggalkan saya dan ibu beberapa tahun yang lalu. Dan saya gak tahu di mana keberadaan ayah saya saat ini. Yang pasti dia bukanlah seorang ayah dan suami yang baik," ucap Naliza.
"Kamu anak tunggal?" tanya Vino.
Naliza menggeleng.
"Tidak. Saya memiliki seorang adik. Ketika itu, usia adikku masih kecil sekali. Mungkin masih usia TK. Ayah membawa dia pergi," ucap Naliza.
