"Tidak mungkin sepi. Tidak ada sama sekali orang di vila. Seharusnya setiap pintu ada yang jaga. Paling tidak sepuluh orang per pintu. Dan setiap jaram satu kilo akan ada penjaganya juga minimal tiga orang." Ucap Daniel dengan nada tidak percaya.
"Sepertinya kamu tidak percaya dengan perkataan anak buahku ya." Ucap Sari dengan nada sindiran.
"Kalau memang begitu adanya, itu pasti jebakan. Mereka sudah tahu akan kedatangan kita." Kata Daniel dengan nada santai.
"Jangan-jangan orang yang kita incar malah sudah tidak ada di sana." kata Sari sambil mengeluarkan pistolnya dari balik sepatu tingginya itu, dan langsung di arahkan ke kepala Daniel.
Melihat itu,
"Wow. Tunggu tenang dulu. Bagaimana kalau aku yang masuk ke dalam dan memeriksanya. Toh aku juga tidak bisa kabur ke mana-mana." Kata Daniel sambil tangannya di arahkan ke dagu wanita yang saat ini sedang menodongkan pistol ke arahnya.