Melihat kedua anjing jenis doberman berlari mengarah ke wanita tuna wisma itu, membuat orang yang mengenali si wanita tuna wisma hendak menembak mati kedua anjing tersebut.
Pada saat senapannya di bidikan ke arah kedua anjing jenis doberman itu, tiba-tiba terdengar suara temannya lagi. "Jangan ikut campur terus urusan orang lain. Urusan kita saja belum selesai. Jangan-jangan dengan membunuh kedua anjing itu membuat urusan kita jadi lebih runyam saja."
Ternyata yang berkata demikian adalah si wajah codet.
Bener saja apa yang di katakan si wajah codet kepada temannya.
Baru saja si wajah codet selesai bicara. Tampak beberapa orang berjalan mendekati bangunan keluarga Kenjiwa tersebut.
Kedua anjing jenis doberman itu terus menggonggong membuat si wanita tuna wisma itu kesal sendiri.
Ia teringat akan pistolnya. Lalu ia mengecek dulu, apakah masih ada peluru di dalamnya.
"Masih ada dua." Kata wanita tuna wisma itu setelah mengecek pistolnya sendiri.