Tidak ada yang mendengar suara Sinto, walau saat itu ada sebuah perahu layar besar melintas di dekatnya.
Selain tidak terdengar, juga tidak terlihat. Karena tertutup awan tebal. Hingga Sinto kepalanya terbentur sebuah batu dan tubuhnya kembali mengambang di lautan.
Aliran laut itulah yang mengombang-ambingkan tubuh Sinto hingga sampai ke sebuah pulau lainnya.
Sesungguhnya pulau itu tidak terlalu jauh dari kepulauan Jepang. Tetapi karena Sinto kembali lupa akibat kepalanya terbentur batu, dia hanya dapat diam saja ketika para nelayan menolongnya.
Pada hal para nelayan itu menggunakan bahasa Jepang. Tetapi karena Sinto pun tidak pernah ikut muncul di televisi pada saat wawancara dengan ayahnya, jadi para nelayan di pulau itu tidak ada yang mengenal Sinto sama sekali.
****
Sudah hampir dua bulan Sinto menghilang sejak tanggal ulang tahunnya. Atau tepatnya ketika keluarga Pak Bramana mengajaknya berlibur bersama Evelin untuk merayakan ulang tahunnya.