Rasanya Andrew ingin sekali mencekik Ares saat ini juga. Bagaimana ia bisa berpikir dan tahu jika Andrew ada di precinct 24 NYPD tempatnya bertugas sekarang? Tapi Ares dengan cengiran menyebalkan yang membuat Andrew membanting dokumennya di atas meja hanya menyengir tanpa rasa berdosa. Ia seenaknya melipat kaki seperti bos mafia di depan polisi seperti Andrew.
"Untuk apa kamu datang ke mari? Kamu sudah bosan hidup ya?" ejek Andrew dengan hardikan. Ares malah terkekeh mendapat perlakuan kasar seperti itu dari polisi. Jika polisi lain, Ares pasti akan membuatnya dipecat.
"Ayolah, aku kan temanmu!"
"Jaga bicaramu, Ares. Jangan sembarangan bicara denganku!" tunjuk Andrew memotong dengan cepat. Ia menunjuk pada Ares dengan pandangan mata tajam yang benar-benar kesal. Matanya lalu memandang ke sekitarnya dan ia melihat beberapa teman sejawatnya tengah memperhatikan sambil berbisik.