BEBERAPA BULAN SETELAHNYA
Ares masih membaca dokumen yang ia dapatkan dari ayahnya tentang kecelakaan James Belgenza dan istrinya Delilah. Ia sudah duduk dengan kemeja yang sama namun sudah tergulung sampai siku selama tiga jam. Ia mencari beberapa informasi di internet dan mendapatkan beberapa hal. Salah satunya adalah tempat jatuhnya pesawat tersebut adalah di wilayah milik SRF.
"Kemungkinan dia hidup masih besar. Rasanya agak aneh tapi mungkin itu bisa terjadi," gumam Ares sendirian. Ia terus memahami semua informasi sekecil apa pun yang ada di dalam dokumen tersebut sampai matanya lantas melirik pada jam di meja dan sudah menunjukkan pukul dua pagi.
Ares menyandarkan punggungnya yang letih dan matanya menatap ke atas langit-langit. Ponselnya bergetar beberapa saat kemudian. Jupiter yang mengiriminya pesan.
'Udah tidur? Gue pengen ngobrol.'