"Pemenang dari ronde ujian nomor urut 6 ialah.... 'Saviah Dahaja!!!!'"
"A- Apa? Nomor urut 6? Serius? Haaaah... Untunglah... Ternyata ronde ujian seleksi ini baru ronde pertandingan yang ke enam toh. Syukurlah... Aku belum dan tidak akan dieliminasi dari ujian seleksi ini berarti." Ucapku pelan, dengan perasaan tenang dan lega yang memenuhi dadaku sekarang ini. Lega menyadari bahwa nomor urut ujian seleksi yang kumiliki belumlah dipanggil sebelum ini. Lega bahwa aku sama sekali belum dieliminasi dari ujian seleksi yang ketiga dan terakhir ini. Lega bahwa aku masih bisa mengikuti akan ujian seleksi yang terakhir ini.
Dan juga... Aku pun merasa cukup lega pula setelah menyadari bahwa pikiran, dugaan dan ketakutan ku sebelumnya mengenai bangunan yang menjadi tempat diadakannya ujian seleksi yang ketiga ini ternyata tidak benar sama sekali.