"Luhut..Maaf ya..." Kataku kepada pria itu.
"Eh? Maaf kenapa Sekar? Apa kamu memerlukan sesuatu? Atau kamu.....mau..." Jawab Luhut sambil tersipu sipu.
...
"Aku mau ke toilet dulu ya sekarang. Sudah kebelet banget, sudah kutahan tahan sejak sebelum kita berdansa tadi. Aku sudah tidak bisa menahannya lebih lama lagi." Aku menyampaikan alasan yang telah kubuat buat.
Setelah menyampaikan hal itu, aku segera berbalik, ingin cepat cepat meninggalkan lantai dansa ini yang telah berubah menjadi lantai cinta.
"Sekarang? Eh tunggu Sekar! Biarkan aku menemanimu!" Tawar Luhut kepadaku.
...Dia tidak akan berusaha menyusul atau mengejar diriku, kan?