Ajeng terlihat sangat menyukai akan rasa akan makanan pempek itu. Hal itu tercermin dari bagaimana dia berkali kali mencomot pempek dari piring di hadapanku ini dan kemudian langsung memakan akan makanan pempek itu dengan nikmatnya, menikmati akan setiap rasa dari makanan itu. Beberapa kali juga dia terlihat mencocol akan pempek yang sedang dipegangnya itu dengan saus tomat, lalu kemudian memakannya.
"Kraus!" Beberapa kali terdengar di telingaku akan suara kulit pempek goreng yang renyah itu.
"Emm baru kali ini aku memakan makanan yang terasa seperti ini! Luar biasa! Sangat keren! Ini kamu sendiri yang membuatnya kah, Sekar?" Ajeng terdengar beberapa kali memuji akan makanan pempek ini, yang mencerminkan akan betapa dia sangat menyukai akan makanan ini.
"Apa nih nama makanan ini? Aku baru pertama kali melihatnya." Tanya Ajeng kepada diriku.
"Pempek."
"Pempek?"
"Yah. Itu lah nama dari semua makanan ini."
"Hmm.. Pempek ya... Ok. Aku akan selalu mengingatnya."