"Ayah? Ibu???" Ucapku spontan.
Aku mengusap kedua mataku berkali kali, memastikan akan apa yang sedang kulihat ini apakah kenyataan atau hanyalah merupakan sekedar ilusi. Tapi setelah beberapa kali melihat akan bahwa hal di depanku itu tidak berubah, aku menjadi yakin bahwa yang kulihat sekarang ini memanglah merupakan kenyataan, bukanlah sekedar ilusi atau imajinasiku semata.
Aku melihat kedua orang tua ku sedang duduk di kursi masing masing, di bawah pohon beringin yang terletak cukup jauh di arah belakangku. Namun dikarenakan tidak adanya benda atau halangan di jarak antara kami berdua melainkan hanya tanah yang terhampar membuatku bisa melihat dengan jelas akan keberadaan ayah dan ibu, begitupun sebaliknya. Mereka bisa melihatku dengan jelas dari arah sana tanpa terhalang atau tertutupi oleh apa pun.