Sari kini terlihat bagaikan anak kecil yang sedang diajak pulang oleh pamannya, tangannya digenggam erat oleh Erlan. Ia pun mengiringi Erlan dari belakang, wajah Sari sedikit cemberut, namun kecemberutan itu malah menambahkan kesan imut pada wajahnya, Sari sedikit kewalahan mengiringi langkah Erlan yang begitu cepat.
"Sari, Ayo! Kenapa lama sekali,"Erlan menoleh ke arah Sari yang berjalan di belakangnya, dan wajah Sari saat ini masih saja cemberut, Erlan tak bisa membohongi hatinya, kalau melihat ekspresi Sari saat ini membuatnya jadi semakin penasaran dengan gadis ini, 'Kenapa wajahnya sangat menggemaskan sekali desah Erlan dalam hatinya.
"Pak Erlan jalannya cepat sekali, saya kan pakai sendal tinggi, jadi saya sulit untuk mengejar langkah Bapak," jawab Sari polos.