Madam Nixon kembali bersuara. "Perbuatan Anne memang sangat fatal. Maka dari itu, kesengsaran kuberikan sebagai hukuman. Lebih tepatnya Anne kujadikan wanita yang mempunyai masa penuaan lebih cepat dengan mengetahui kematian seseorang. Ditambah sosok yang ia ketahui hendak mati itu akan terus datang menghantui dirinya. Dengan begitu, dia akan terus ketakutan dan sengsara. Tapi sayang, saat itu dia tengah mengandung, jadi hukuman tersebut berjalan lambat karena menaungi dua jiwa. Dan ternyata nyawa Anne tidak bertahan lama, dia tiada saat melahirkanmu." Dewi pemberi menatap nyalang pada Emely.
Rahang Anne terlihat mengeras, tatapannya semakin gencar penuh kemurkaan. Akan tetapi, semua itu tidak tertuju pada Madam Nixon. Sementara Emely, gadis itu sontak menutup mulut, ia tercengang tidak percaya.