"Dad, awaaas!"
"Aw!" Pria yang dipanggil 'Dad' itu memekik. Dia tumbang akibat sebuah kursi yang melayang ke arahnya. Tidak bisa dibohongi, tertimpuk benda berat tersebut memanglah sakit.
"Astaga! Dad, tak apa?" Gadis berambut lurus yang dibiarkan tergerai indah dengan balutan warna cokelat tua itu menghampiri sang ayah. Ia langsung membantunya berdiri dengan perasaan khawatir.
"Sshh ...." Pria yang berada dalam rangkulan gadis itu melirih.
"Apa ada yang sakit?" Avelyn semakin cemas, ia segera mendudukan pria itu pada salah satu kursi taman.
Sang ayah menanggapi seraya tersenyum. "Ah, tidak apa. Dad baik-baik saja."
Avelyn bergeming, ia tidak mempercayai ucapan pria di hadapannya. Avelyn yakin sang ayah pasti kesakitan, apalagi terlihat dia terus memegangi pangkal lengan kanannya. "Coba kulihat lengan Daddy," dalihnya sambil menggulung lengan baju pria itu. "Ya ampun, lengan Daddy sampai lebam seperti ini. Maafkan aku, Dad. Aku tidak sengaja."
