"Kuharap kehidupan kalian akan jauh lebih baik setelah ini." Sang Ratu mengarahkan tongkat saktinya ke atas. Kesiur angin mulai terasa seiring terbentuknya sebuah lubang berbentuk cincin yang diselimuti cahaya keunguan, lubang tersebut tampak membesar hingga setinggi kepala. "Itu adalah portal menuju dunia kalian."
"Terima kasih banyak, Ratu. Semoga kita bisa bertemu lagi di lain waktu," cetus Emely.
"Sungguh sebuah kehormatan bisa bertemu dengan kalian, Para Penghuni Bumi. Sampai jumpa."
Petualangan mereka di Negeri Invizibila telah berakhir. Masing-masing tungkai mulai berjalan masuk ke dalam cincin portal yang persis seperti pintu berbentuk bundar nan bersinar. Cahaya silau kini membungkus tubuh keduanya.
Seketika kedua tubuh itu seakan terlempar menyusuri lorong berpindah tempat. Seolah terseret dalam guncangan pusaran air besar, pun teriakan histeris dari keduanya saling terdengar. Untuk pertama kali mereka merasakan melintasi portal dan hal itu tidak membuat mereka nyaman.
