Kapten Swift, hanya dengan sekali percobaan saja dia bisa sampai ke masa depan. Dia sampai langsung di depan bunker yang ditinggali oleh Alex dan rekan-rekannya. Suatu kebanggaan bagi kapten Swift dia bisa membuat segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. di saat dia berhasil memasuki bunker tersebut, dia telah di todong senapan laser oleh rekan-rekan Alex. Kapten Swift mulai merasa ter-pojok dan hanya bisa mengangkat kedua tangannya agar dirinya tidak di tembak begitu saja. dia tidak tahu apa yang harus dilakukan pada saat itu. Kapten Swift masih mencoba bersikap tenang.
" Tu-Tunggu sebentar, a-aku kesini untuk mencari seseorang. " ucap kapten Swift terbata-bata.