Salah satu petinggi mulai mempermasalahkan apa yang dikatakan oleh kapten Swift saat itu. Kapten Swift terus-menerus meminta alatnya untuk dikembalikan padahal petinggi yang mengajaknya berdebat saat itu sudah mengatakan isi surat perjanjian yang sebelumnya sudah ditandatangani oleh pihak kapten Santoso yang berarti sudah di ketahui oleh kapten Swift juga. Kemudian kapten Swift kembali mengatakan bahwa dia meminta dokumen tentang alatnya saja sehingga dia bisa mencoba untuk membuat alat yang lebih sempurna untuk melengkapi alat sebelumnya. Akan tetapi hal itu langsung di tolak begitu saja. Kapten Swift semakin kesal karena sama sekali tidak menemukan kesepakatan di antara dirinya dan para petinggi organisasi. Kemudian kapten Swift memberikan sebuah tanda kepada kapten Santoso bahwa sepertinya mereka harus melakukan hal yang terlarang. Dengan cara merebut paksa alat miliknya.