Jenderal Mantovani telah mendapatkan laporan dari salah satu anak buahnya yang dia tugaskan di Amerika untuk menjaga keluarga kopral Jono. dia mengatakan kepada Jenderal bahwa yang memimpin penyerangan adalah kapten Santoso. Hal itu langsung membuat Jenderal Mantovani merasa sangat geram, sekaligus kesal. Jenderal Mantovani berpikir bagaimana dia bisa mengetahui tentang hal ini jika bukan karena ada mata-mata di dalam markas yang selama ini telah mencoba untuk mencari tahunya.
Jenderal Mantovani sama sekali tidak berpikir bahwa Jopardi lah dalang di balik itu semua, begitu juga dengan kopral Jono. Kopral Jono tidak mungkin bisa berhubungan dengan kapten Santoso. Salah satu yang di curigai oleh Jenderal adalah Juni. entah mengapa sejak kedatangan Juni, Jenderal merasa ada saja yang terjadi. Dari Jopardi yang tidak ingin melakukan misi, sampai hilangnya seluruh keluarga kopral Jono dari genggamannya.