Namun, hingga larut malam, Kapten Sean belum juga menemui Nora. Meski sudah mulai bubar, orang-orang juga sudah mulai menghilang sejak tadi. Kapten Sean terus melihat seorang wanita masuk ke mobil sport Pajero putih yang tidak percaya itu Nora.
Yang membuat Kapten Sean sedikit tidak yakin apakah mimpi itu hanya mimpi palsu atau hanya dirinya sendiri yang terlalu merindukannya. Tapi perasaan benar-benar ada, perasaan orang banyak juga sama dengan apa yang ada di depanmu. Jadi sekarang sama seperti di mimpi.
"Kenapa aku tidak menemukan Nora, di mana dia sebenarnya? Apakah mimpi itu hanya mimpi palsu tapi sepertinya tidak. Ya Tuhan, di mana kamu Nora," Kapten Sean selalu membuat ponselnya berdering. merogoh saku celananya ia melihat siapa dibalik panggilan itu ternyata adalah Ibu Maya. Kemudian, dia buru-buru Kapten Sean mengambilnya.
"Ya, Ibu, ada apa?"
"Sean, kamu masih di mana?"
"Taman kota, Ibu, ada apa?"