Wanita itu masih menunggu jawaban dari David. Sampai David mulai mendongak dan mengungkapkan rasa kasihan kepada Nora. Sekarang kedua iris itu mulai robek, seolah-olah mereka telah menemukan sesuatu. Nora bahkan percuma saja dia seperti orang bodoh, lagi pula mau ditanyakan seperti apapun dia sudah mengetahui jawabannya.
Jadi, mungkin dia pikir untuk diam dan segera pergi. Jika dibilang sakit hati maka jawabnya adalah iya. Tapi .. kali ini harga dirinya sebagai seorang perempuan sedang dipertaruhkan. Nora berusaha untuk tenang, ia lekas bersua.
"Baiklah aku tidak akan meminta jawaban dari kalian. Aku sadar kalian menyembunyikan sesuatu dariku dan benarkah aku curiga kalian telah menanam benih kalian di rahim Meri?"