Tapi, tiba-tiba keempat prajurit Kapten Sean datang dengan terhuyung-huyung. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka masih sedikit menyadari perhatian Praka Renjana sehingga sedikit perhatian dan badan melirik ke arah Kapten Sean.
"Hormat kami, Kapten!"
Serentak mereka berlaku seperti itu, memberikan hormat seraya menundukkan sedikit kepalanya. Kapten Sean selalu dihormati di antara mereka semua yang ada. Pria tersebut merasa senang sekaligus yakin jika kali ini akan ada kabar baik.
Nora dan Kapten Sean terkejut, jadi mereka bangun. Kapten Sean agak canggung, tapi dia yakin keempat prajurit itu masih mabuk. Hingga kemungkinan daya ingat mereka tidak setajam biasanya. Jadi, Kapten Sean yakin tentu saja ini tak akan berakibat fatal karena semua masih dalam pengaruh alkohol.
'Astaga, kenapa mereka tiba-tiba datang dan mengejutkan ku seperti ini. Oh ... aigo, Untung saja aku sedang tidak melakukan hal gila bersamaan Nora! batin Kapten Sean, ia yakin jika semuanya akan baik-baik saja.