Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Upnormal (Indo Ver)

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉRitsu_Mizaki
--
chs / week
--
NOT RATINGS
17.8k
Views
Synopsis
Suatu insiden yang sangat tragis telah merenggut kehidupan normal nya Lisa Fandrina Ayudia, bahkan sang kematian pun ikut serta merenggut nyawanya. Akan tetapi takdir tidak berpihak kepada sang kematian. Kedua mata Lisa terbuka kembali seiring kegelapan yang mulai pudar, namun sang kematian tidak lah bodoh, Dia tetap mengambil separuh kehidupan Lisa dan memberinya suatu kutukan yang sangat jahat dan kelam. Kutukan itu bagaikan parasit yang memakan jiwanya, dimana akan membawa bencana bagi diri Lisa dan orang-orang di sekitar nya. Akankah kutukan itu bisa menghilang? Akankah Lisa bisa mendapatkan kehidupan normal nya kembali? Atau kah kutukan tersebut bisa di kendalikan oleh nya?
VIEW MORE

Chapter 1 - Penentu Takdir

Dia diberikan

Dia juga yang diambil

Dia ada saat nafas pertamanya

Dia tidak meminta hal itu

Tapi Dia tetap mengikutinya sampai mati

^^^

Semua manusia dikaruniai dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, terkadang keduanya hanya terpisah oleh garis yang sangat tipis, garis itu melingkari kehidupan kita selama ini.

Yang paling penting dari kedua nya adalah menerima diri kita sendiri, apapun itu takdirnya.

Kereta api menjerit lewat sekejap, embun yang cantik melirik sedih jatuh ke tanah, musnah bersama indahnya siang.

Senja pun mulai tiba, suasana pergantian dari senja ke malam mulai terasa.

Pukul 20.00 malam nanti, Lisa sudah ada janji dengan temannya yaitu Zara untuk ketemu di kampus, Lisa sekarang sedang melanjutkan study nya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu dunia perkuliahan, dimana Dia berkuliah di salah satu universitas yang ada di kota kelahiran nya.

Pukul 20.00 malam pun sudah tiba, Lisa sedang dalam perjalanan ke kampus dengan menggunakan jasa angkutan ojek online. Sial nya lumayan jauh, jadi membutuhkan waktu. Lalu, Lisa mengirim pesan pada Zara.

๐Ÿ“ž"Zar, Kamu dimana?" Ujar Lisa.

Tetapi Zara tidak membalas apapun, 'mungkin dia sudah sampe' pikir Lisa, soalnya Dia tinggal di kosan dekat kampus, jadi Dia tidak perlu ongkos apapun ke kampus, hanya dengan melangkah saja atau melayang juga sudah sampai.

Tidak lama kemudian, Lisa pun sudah sampai di kampus, dan ternyata Zara udah sampai duluan di kampus dan dia menunggu Lisa di depan ruangan perpustakaan, soal nya tujuan Lisa bertemu ialah untuk mengumpulkan referensi buku yang akan menambah tulisan tugas makalah nya.

"Hey Lis ,sini! aku dari tadi nungguin kmu loh, kesel banget disini, udah aku sendirian, terus dingin lagi." Teriak Zara sambil melambaikan tangan nya.

Lisa pun berlari dari pinggir jalan, lalu masuk ke dalam kampus untuk menghampiri Zara.

"Iya maaf maaf Zar, kamu juga udah aku kirim pesan malah ga dibales ,sialan lu ngajak ribut." Balas Lisa sambil ngos-ngosan.

"Iya lupa maaf, aku gak liat hp sih, jadi aku langsung ngibrit ke sini aja, ya udah ayok masuk yuk dingin kalo trus di luar." ucap Zara sambil menggandeng tangannya Lisa.

Setelah itu mereka berdua masuk ke perpus dan mencari buku referensi untuk makalah mereka, akhirnya tanpa memerlukan waktu banyak, mereka pun dapat beberapa buku dan memeriksanya terlebih dahulu sembari duduk di perpustakaan itu.

"Akhirnya dapet juga nih buku, yuk kita periksa dulu apakah tepat untuk referensi tugas kita" ujar lisa.

"Eh Lis,aku mau tanya nih? kalo buku ini, yang bab 2 ini nih bisa ga jadiin referensi, coba deh liat nih." tanya Zara sambil memperlihatkan buku itu.

"Mana coba sini, oh iya bisa-bisa ko." balas Lisa.

"Lis aku mau curhat nih, dengerin yah! Tapi dengerin nya, sambil baca buku aja biar cepet beres." Ucap Zara.

"Iya sok mau curhat apa Zar." Balas Lisa.

"Gini, tadi tuh pas siang aku di deketin Aldi loh, tau gak Aldi yang anak teknik itu, yang aku udah gebet dari dulu, soalnya cakep banget Dia nya, ya ampun." Ucap Zara sambil tersenyum.

"Wah masa sih, trus gimana tuh? pas banget lah Zar, kamu kan suka sama Dia juga, ya udah sekalian kamu nya juga respon balik aja ke Dia, lumayan buat nambahin isi dompet lu." balas Lisa sambil tertawa.

"Jahat nya, tapi ada benernya juga sih." ujar Zara.

"Aku respon balik aja ah, biar aku juga gak sepi amat nih hati, udh lama menjomblo juga." lanjut Zara sambil tersenyum.

"Iyalah masa nge jomblo trus sih." ujar Lisa sambil senyum.

Mereka pun saling curhat terus menerus dan sampai ketawa terbahak bahak, sampai-sampai ingusnya Lisa keluar.

"Jorok lu ah Lisa?" teriak Zara.

Lisa tidak menjawab itu, Dia hanya terkekeh dengan menahan tawa nya karena hidung nya ingusan.

Tidak terasa waktu pun terus berjalan dan udah jam 00.00 malam dan suasana dingin pun sudah tak bisa di tahan lagi.

Dingin nya malam mulai merasuk ke dalam tubuh, suasana yang mulai terasa senyap sekali, aneh nya malam ini, tidak tahu kenapa, tidak ada suara hewan malam apapun.

Di sela-sela mereka sedang berbicara kemudian hp Lisa berdering. Disaat Lisa melihat itu, mimik wajah nya berubah drastis menjadi kaget dan tangan nya menjadi gemeteran.

"Hufft." Lisa Menghela nafas.

๐Ÿ“ž"Lisa ,maaf aku ketiduran nih tadi sore pulang kuliah capek banget aku langsung tidur deh, eh malah kebablasan sampai jam segini, maaf yah Lis ?" Isi wa dari Zara.

๐Ÿ“ž"Kamu jangan bercanda lah, ini kamu lagi sama aku lagi di perpus." Balas Lisa sambil panik.

๐Ÿ“ž"Ya ampun beneran aku lagi di kosan, nih foto nya aku kirim yah." ucap Zara di dalam pesan nya.

Tidak lama setelah itu, Zara mengirimkan foto dirinya yang sedang berada di kamar kos nya. Sontak Lisa merasa terkejut dan panik.

"Hahhhhhhh." ucap Lisa dengan panik dan keringat dingin.

"Kalau ternyata Zara ada disana, terus yang disini, yang ngobrol sama aku itu siapa?" batin Lisa.

Sambil merasakan tubuh nya yang merinding dan bulu di tangan nya itu terlihat berdiri, Lisa berpikir panjang dan hanya bisa terdiam membisu melihat hal diluar nalar itu.

Nafasnya Lisa menjadi semakin cepat dan tangannya gemeteran banget sampai kakinya pun ikut gemeteran, tapi anehnya dari tadi Zara yang ada di depannya ini, berbicara terus seperti biasa, hanya saja Dia sekarang tiba-tiba menjadi diam dan senyap, lalu Dia menunduk.

Tingkah nya itu secara tiba-tiba menjadi aneh, dan Lisa yang menyadari hal itu, Dia segera membereskan buku-buku nya.

"Eughh, anu maaf Zar aaa aaku duluan yah, soal nya udah di kontek nih sama Mamah aku, aku disuruh pulang sekarang nih." ujar Lisa sambil terbata-bata dan panik.

Lalu respon dari Zara yang ada di depan nya Lisa ini sedikit melambat, dan Dia menengadah kan kepala nya dan Dia mulai berkata.

"Duluan, apa udah tau." Dia menjawab dengan tempo lambat sambil tersenyum terkekeh.

Wajah nya Zara itu menjadi pucat, dan Dia tertawa sambil tersenyum menyeringai. Melihat hal itu, otomatis Lisa menjadi kaget setengah mati.

"Ya tuhan."ujar batin Lisa.

Lalu, Lisa langsung mengambil langkah 1000 dan lari sekencang-kencangnya, sampai buku nya berserakan.

"Hahahahahahaha."

"Kenapa terburu-buru Lisa, sini temenin aku dulu disini."

"Ingat, aku sudah memberikan hadiah untuk mu, kamu tidak akan aku lepaskan."

Disaat Lisa berlari, Dia menoleh ke belakang dan melihat sosok itu terlihat besar dan Dia merubah wujudnya dengan disertai keluarnya asap hitam dari tubuh nya.

Lisa mendengarkan teriakan dari sosok hantu itu, entah apa maksudnya. Lisa tidak tahu apa maksud dari perkataan nya, yang Lisa pikirkan saat itu hanya berlari menjauhi tempat itu.

"Aku tidak peduli omongan itu, yang penting aku lari dari sini." batin Lisa.

Setelah itu Lisa langsung menuju mini market di depan kampus, untungnya disana masih ada orang dan Lisa merasa jantung nya yang tadinya hampir copot sekarang bisa beristirahat dengan tenang, kemudian, Lisa segera menghubungi jasa ojek online untuk kembali pulang ke rumah nya.

See you next part...