Lala dan Santi yang tidak tahu pertengkaran antar ayah dan ibunya merasa sedikit aneh ketika melihat tingkah laku ayah dan ibunya yang tidak seperti biasanya.
Perdebatan kemarin, membuat sepasang suami-istri ini enggan untuk saling mengobrol
"bapak sama ibu lagi bertengkar ya" ujar Santi tiba-tiba ketika melihat perilaku janggal antara kedua orangtuanya itu
Ayah dan ibu mereka memang tidak pernah bertengkar langsung dihadapan kedua anak mereka, namun sikap janggal mereka setelah bertengkar membuat anak-anak mereka tahu jika ayah dan ibu mereka sedang bertengkar
"Tidak nak, bapak sama ibu tidak bertengkar kok" jawab ayah
Karen hari ini adalah hari Minggu Lala dan Santi membantu ibu mereka menyiapkan makanan dan membereskan rumah. Setelah selesai sarapan mereka pun berkumpul seperti biasa.
"Pak, disekolah ada program melanjut kuliah untuk anak yang berprestasi loh pak, Lala didaftarkan guru Lala untuk ikut program itu" ujar Lala kepada kedua orangtuanya
"Wah, bagus dong kak bapak senang mendengarnya" jawab ayahnya
"Tapi butuh biaya pak untuk mengurus program itu" jelas Lala
"Butuh berapa La" ujar ibu yang mendengar penjelasan Lala
"Kurang tahu Bu, tapi kata Bu guru biayanya lumayan soalnya Lala ambil program kedokteran" tambah Lala
"Lala pengen banget deh pak Bu ikut program itu, karena jadi dokter itu kan impian Lala" tambah Lala lagi
"Tapi bapak sama ibu kan nggak punya uang kak" ujar Santi jujur membuat ayah dan ibu mereka terdiam
"Tenang aja kak, bapak akan usahain segala cara supaya impian kalian bisa jadi nyata" ujar ayah mereka
"Pak,,, lebih baik izinin ibu pak, bapak dengar sendiri kan bagaimana Lala ingin mencapai cita-citanya" ujar ibu yang membuat Lala dan Santi bingung
"Izinin apa Bu?? emang ibu mau kemana??" tanya Lala heran
"ibu nggak kemana-mana kok kak, Bu kamu jangan bahas itu didepan anak-anak kita" ujar ayah memperingati istrinya
"Bu jawab Bu ada apa?? apa yang nggak boleh dibahas didepan Lala sama Santi??" tanya Lala semakin penasaran
"nak" ujar bapak pada Lala sebelum sempat istrinya berbicara
"pak biarin ibu jelaskan pada mereka pak, ini semua demi masa depan keluarga kita" ujar ibu, kemudian menceritakan rencananya yang ingin pergi keluar negeri.
"Nggak boleh Bu, ibu nggak boleh pergi adek nggak mau ditinggal sama ibu" tangis Santi setelah mendengar penjelasan ibunya
"Dek ibu pergi juga untuk memperjuangkan masa depan kakak sama adek" jelas ibu
"Nggak Bu adek nggak mau, kak bilang sama ibu jangan pergi kak adek nggak mau ibu pergi. Gak apa-apa kalau adek nggak sekolah tinggi yang penting ibu jangan pergi, kak bilang sama ibu" tangis Santi semakin menjadi-jadi
Lala yang kaget mendengar rencana ibunya masih terdiam, dia tidak menyangka jika impiannya itu sampai membuat ibu mereka berencana bekerja keluar negeri
Ayah mereka juga hanya bisa terdiam, ia menyadari ini semua karena kesalahannya yang tidak bisa bertanggung jawab menjadi kepala rumah tangga, sementara Santi masih menangis karena tidak ingin jauh dari ibunya
"Bu apa impian Lala terlalu tinggi hingga membuat ibu ingin pergi??" tanya Lala dengan wajah sedih yang dibalas oleh anggukan ibunya
"Nggak!!! pokoknya ibu nggak boleh pergi, ini semua karena kakak,, kakak nggak usah jadi dokter adek nggak mau ibu pergi" teriak Santi semakin menjadi setelah melihat anggukan kepala ibunya
Lala yang sedari tadi menahan air matanya akhirnya pun menangis setelah mendengar pernyataan Santi adiknya yang menyebutnya sebagai penyebab ibunya ingin pergi
"Pokoknya kalau sampai ibu pergi, adek nggak mau sekolah lagi adek mau pergi jauh juga, adek nggak mau hidup lagi" ancam Santi yang membuat mereka shock
Ayah mereka yang mendengar itu pun tiba-tiba menjerit kesakitan, membuat Lala dan ibunya semakin panik
"Pak,, kamu kenapa pak?? La cepat belikan bapak obat" titah ibu pada Lala, Lala yang panik pun segera berlari ke apotek untuk membeli obat untuk ayahnya
Diperjalanan perkataan adiknya tadi pun kembali terngiang di kepalanya, dengan cepat dia menepis pikiran nya itu lalu berlari untuk kembali ke rumah