Bab 37
Waktu tak Kembali
Detik-detik berlalu hanya berbalut keheningan yang semakin lama semakin menambah sunyi suasana, bunyi konstan alat-alat penopang kehidupanlah yang mengisi sunyi di ruangan ICU, ada seorang pria berbaring tak sadarkan diri. Tubuhnya dipenuhi dengan alat-alat penopang hidup. Kepalanya tersambung dengan kabel-kabel, hidungnya tertutup dengan alat bantu pernafasan, dan dadanya juga terhubung dengan alat-alat yang menunjang kelangsungan hidupnya. Tangan kirinya terhubung dengan selang menghubungkan dengan botol infus yang berisi nutrisi dan obat-obat yang harus masuk ke dalam tubuhnya. Tetes demi tetes cairan infus secara teratur dan perlahan mengalir ke selang menuju tubuhnya. Wajahnya pucat sepucat kertas kosong hanya embun yang berada di alat bantu nafasnyalah yang menunjukkan bahwa tubuh yang terbaring lemah di tempat tidur perawatan itu masih mempunyai kehidupan.