"Meskipun mama papa larang kayak lagunya Judika, saya sampai mati pun nggak akan meninggalkan anak anda. See, Raja itu sudah cukup kehilangan peran papa selama anda sering pergi ke mana-mana tanpa tahu apa yang sudah hilang. Anda pikir, uang adalah obat? Haha, anda salah, om. Uang adalah malapetaka. Raja sama sekali tidak butuh uang-uang anda meskipun saya tahu hidup memang butuh uang. Tapi sekali lagi saya tekankan, Raja tidak bahagia dengan ambisi om saat ini. Gak percaya ya sudah. Saya masuk dulu, lagian saya sudah mendapatkan lampu hijau dari tante Sara. Kurasa itu jauh lebih cukup dari apa pun sekarang. Permisi, selamat sore."
Dengan merasa bodo amat, Ratu meninggalkan Jordi yang masih diam. Padahal saat menutup pintu, Ratu langsung memegang bagian dadanya. Rasanya begitu menakutkan karena berusaha berani demi membela kekasihnya.
***