Detik, menit dan jam telah berlalu, namun tak kunjung adanya kabar baik. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar. Selamat atau tidak, masih dalam bayang-bayang semu ketidak pastian.
Tabib serta Yue Yi perlahan meninggalkan tempat tidur, membiarkan gadis berbaju putih itu terlelap dalam tidurnya. Mereka yang sedari tadi menanti perlahan mulai meninggalkan kamar sembari membereskan kekacauan yang ada.
Beberapa murid telah meninggalkan kamar, tersisa pria tua--Shangkuan Yun, Feng Li Qian, kedua tabib dan Yue Yi yang berusaha setia di sana. Meski kantuk melanda, gemuruh perut yang meminta untuk diisi dikesampingkan terlebih dahulu.
"Aku akan membereskan ini. Berikan itu padaku!" Suaranya semu, memandang kosong mangkuk berisikan air hangat yang telah berubah dingin itu. Tabib itu memberikannya agar Yue Yi dapat menggantinya dengan air hangat kembali.