Salah seorang pengawal masuk ruangan, kondisinya tidak normal layaknya pengawal biasa. Ada dua orang lagi yang memapah pria berlumur darah di dadanya.
"Apa-apaan ini? Bagaimana dia terluka?" Bae Yixing bangun dari peristirahatan, langkah cepat memacu dia untuk segera sampai saja.
Tangannya menyentuh bidang dada yang berlumur darah segar, terasa masih hangat. "Dia bertugas di mana?" Mengenali dari cara luka itu terbentuk. Bae Yixing meyakini ada musuh yang mencoba menerobos kerajaan tanpa sepengetahuannya.
"Dia di serang dari gerbang barat. Ketika para penjaga berganti, sebuah anak panah melesat dari arah hutan dan melukai pengawal ini," jelas salah seorang pengawal dengan baju besi serta tombak di tangan kiri.
"Sepertinya ada musuh yang ingin mengibarkan bendera perang pada Ming," tambah pengawal lain sembari membantu memapah temannya yang sekarat.