"Kamu nggak boleh bohong!"
Diva tahu apa yang Yusuf maksud setelah Yusuf menjelaskan tentunya dan itu jauh lebih panjang kata-katanya dibandingkan yang ada dibayangan Diva. Yusuf mau mereka setiap hari berbagi kabar meskipun nanti ada yang telat membalas atau tidak, biarlah laporan itu masuk ke ponsel mereka dan akan mereka baca juga balas diwaktu senggang, tahu sendiri kali ini Diva tidak berhadapan dengan pria yang mempunyai waktu banyak, tapi sebisa mungkin dia akan meluangkan waktu, itu yang Yusuf janjikan, lebih tepatnya upayakan. Perasaan keduanya terikat satu sama lain, Yusuf menerima perasaan yang Diva simpan untuknya, Diva sabar dengan perhatian Yusuf yang mulai membuka hati itu, sebenarnya sudah ada kata suka, hanya saja Yusuf mau dia dan Diva lebih jatuh cinta juga suka dari lubang dan permulaan yang sama.
"Kamu tahu yang aku suka dari kamu apa?" tanya Yusuf sembari memutar kemudinya.
