"Kamu cantik," puji Noah, dia butuh keberanian untuk mengatakan itu pada Sofia, tangannya sampai gemetar dan basah di genggaman istrinya itu, sementara Sofia tampak tenang dan mencoba menenangkan suaminya, mereka sedang duduk di pelaminan dan melihat para tamu keluarga yang hadir di sini. Pelamian sederhana yang ada di pelataran rumah besar keluarga Sofia. "Kam-kamu cantik, Sof."
Sofia menoleh, dia tersenyum pada suaminya itu, sejenak dia ingin mengusir kecanggungan yang ada, Noah yang ada di sampingnya ini bukanlah Noah yang dia kenal, selama ini Noah tak pernah gugup sampai yang seperti ini, entah kenapa setelah dia menikahi Sofia, malah dia menjadi sosok yang mudah gugup.
"Bang, makasi udah dipuji terus, nanti kalau kamu puji terus akunya bingung mau bales kamu pake apa, hem? Tenang ya, aku sayang sama kamu, makasi udah mau dateng dan nikahin aku, Bang. Kamu suami aku yang luar biasa, aku sayang dan cinta sama kamu, ke depannya jangan pernah lepasin aku ya ...."