Dibolak-bali ankanya sampai seperti jemuran yang endak kering, terlalu lucunya kalau Andra libur begini yang ada anaknya akan menjadi barang yang dia mainkan seharian, tidak akan mendekat pada Jingga kecuali haus saja, setelah itu makan bubur pun bersama Andra yang selalu menghabiskan waktunya dikala libur bersama sang anak. Lahirnya Sofi mengubah semua yang ada di pikiran dan sekitarnya, dia menjadi pria yang sering di rumah, begitu juga Jingga yang hanya ke luar bila suaminya ikut bersamanya, selain itu dia akan lebih menerima bila temannya bermain ke rumah ini. Satu lagi, rumah yang baru saja Andra beli dan akan dia renovasi di daerah yang sama dengan milik ibu mertuanya ini, itu juga Andra design khusus anaknya ini, dia sambut kehadiran Sofi dengan begitu meriahnya, anak itu ikatan yang jelas antara dirinya dan Jingga, wanita yang dia nikahi suci dan hanya bersamanya baik di hati maupun di pandangan mata.