Paketan hadiah itu telah Hadi terima dan buka bersama istrinya yang ikut ke kota ini, semua ritual pernikahan mereka pun telah usai dan yang tersisa hanyalah lelah di sekujur tubuh karena dari semua acara itu pengantin yang katanya Hadi mendapatkan siksaan mengingat harus terus duduk dan berdiri sepanjang acara berlangsung, siapa yang menduga kalau tamunya akan seramai ini dan bisa dikatakan kedua orang tua Hadi membuat undangan orang kampung sampai berlipat-lipat, anak mereka hanya satu dan diharapkan pernikahan ini sudah akan menjadi yang pertama dan akhir bagi keluarga mereka berdua, Hadi bahkan sudah mendapatkan ancaman dari kedua orang tuanya kalau sampai mempermainkan Rara di sini, tidak tanggung-tanggung dikatakan kalau tak akan ada warisan yang mereka bagikan pada Hadi bila anaknya itu sekali saja membuat Rara sakit hati.