Apa yang dilakukan para pria di depan sini, mereka menjadi pusat perhatian di mana tentunya melihat Arka dan Sigit menjadikan hal biasa untuk mereka semua yang sering ke kedai ini karena mereka berdua sering sekali menunggu bersamaan tanpa istri dan hanya memeriksa stok yang ada, Sigit di sini sudah bekerja sama dengan Arka dalam mengurus kedainya karena dia merasa kurang pengalaman bisa harus membagi waktu dan dia perlu berguru, kondisinya sekarang adalah Andra di mana pakaian Andra yang terlampau santai itu membuat air liur para wanita di kedai ini yang terkhusus pelanggan yang berniat meminumnya di tempat harus tumpah begitu saja karena pesona yang ada, mereka saling memandang dan mengakui kalau memang masa lalu Andra itu tak terbantahkan, sampai sekarang bisa membuat semua orang menjerit karenanya.