Sigit gigit jari setelah istrinya itu hilang di balik pintu kamar mandi, beginilah dia yang sudah terlalu berambisi dan kemudian dia sia-sia sendiri karena ketidak lihaiannya itu, dia yang menuangkan minuman dengan campuran serbuk obat tidur untuk menjebak istrinya yang endak menolak, tapi nyatanya dia juga yang ikut tertidur di sini, sungguh memalukan sekali jadinya.
Dia tunggu dan pada akhirnya sang istri ke luar dari kamar mandi dengan wajah yang segar, walau belum bisa lepas make up dengan sempurnanya, tapi yang Aura usahakan sudah lebih dari cukup dan itu membuat Sigit memanas melihatnya. Ketika dia mendekat, sontak saja Aura menjerit sambil merapatkan anduknya, segera mungkin Sigit bekap mulut itu dengan kedua tangannya, kalau sampai orang rumah ini tahu, yang ada di malu dan dikiranya berbuat yang tidak-tidak pada Aura yang baru satu hari menjadi istrinya itu.
"Yank, apa sih?" tanya Aura.