"Siapa ya, Kak? Aku bingung soal nama sampe sekarang itu, nggak ketemu tiap kali yang bagus gimana itu, Kak ... jujur loh aku, Kak." Jingga terkekeh karena dia yang menjadi ibu di sini sama sekali belum memutuskan nama anaknya itu siapa, pernah dia terbesit akan nama anaknya itu, tapi sekarang ingin dia ganti dan belum menemukan gantinya. "Kakak aja ya yang nentuin, aku nanti kalau anaknya cowok baru aku yang kasih nama, deal!"
Andra gelagapan dengan persetujuan yang istrinya buat itu, dia mau tidak mau harus setuju akan apa yang sudah Jingga buat di sini, dia yang akan mencarikan nama untuk anak gadisnya itu, dia yang akan menentukan semua itu, mulai dari nama depan sampai marga yang Andra pakai nantinya, dia mau menuliskan marga keluarga Jingga saja dengan ditambahkan nama Andra di belakangnya, bukan marga Andra karena dia tak punya itu, dia akan menyelipkan Andra di sana.
Putri Andra, atau Andra wati atau mungkin Andra dewi.