Hari-hari berlalu dan Jingga hanya tinggal sendiri bersama Andra di rumah ini, ibu dan ayah mempercepat keberangkatan mereka ke luar negeri untuk mengadakan syukuran atas kehamilan Mentari-istri Kelana di sana dalam waktu dekat ini, hingga mereka harus berangkat lebih awal, keluarga Mentari pun juga pergi bersama mereka. Hal itu membuat Jingga dan Andra harus tinggal berdua saja di rumah sebesar ini, belum lagi Andra bertambah tugas akan kebun di belakang rumah itu, harinya begitu sibuk bersama Jingga, mengingat Andra yang terbiasa tanpa maid di rumahnya, dia hanya memanggil ketika butuh saja, sekadar membersihkan rumah di mana Jingga tak mungkin melakukannya, maid dan petugas depan untuk sementara tinggal di rumah belakang dan melakukan aktifitas lainnya di sana, terkecuali ketika mereka harus menata rumah itu.